AGROWISATA KEBUN BELIMBING NGRINGINREJO
Kebun Belimbing yang ada di desa
Ngringinrejo merupakan Agro wisata baru yang telah disahkan oleh Bupati Jawa
Timur pada acara Anugrah Wisata Jatim 2014 untuk menjadikan lokasi kebun
belimbing menjadi obyek wisata lokal.
http://krisdiantoalfin.blogspot.co.id/2014/02/kebun-belimbing-desangringinrejo.html
SEJARAH
Di Tahun sebelum 1984 daerah bantaran Bengawan Solo
persisnya diwilayah sebelah utara Desa Ngringinrejo,para petani Desa
Ngringinrejo secara totalitas menanami lahannya tersebut dengan tanaman
Palawija, namun lahan tersebut mengalami gagal panen di setiap tahunnya karena
lahan tersebut hanya dapat ditanami di musim penghujan saja, karena di musim
Kemarau lahan tersebut tidak terjangkau Irigasi. Dan di musim Penghujan lahan tersebut
selalu tergenang Banjir.
Karena itu semua, sebagian tokoh masyarakat Desa
Ngringinrejo,yaitu Bpk. Zainuri, Mbah wo Suyoto, bersama Penyuluh
Pertanian Soeharto, S.Pt mencoba sebuah inisiatif baru agar lahan yang
semula tidak produktif bahkan tidak menghasilkan bagi petani, agar menjadi
produktif dan bahkan dapat menopang perekonomian masyarakat Desa Ngringirejo.
Pada Tahun 1984 setelah mendapatkan informasi bahwa di
dearah Tuban persisnya di Desa Siwalan terdapat Tanaman Blimbing,yang konon
katanya tanaman tersebut tahan banjir dan hasil buahnya memiliki daya jual
cukup mahal dan banyak di minati banyak orang, mulai kalangan bawah, menengah
hinga kalangan atas. Berangkat dari semua itu Mbah Nur dan Mbah Wo Suyoto
tergerak untuk menanam tanaman blimbing tersebut dilahan pertaniannya.
Berbagai hambatan beliau hadapi pada saat itu, mulai dari
cercaan dan hinaan dari para petani yang lain, namun Mban Nur tetap gigih
berusaha. Setelah tanaman blimbing tersebut berumur kurang lebih 3- 4 tahun,
tanaman blimbing tersebut mulai menampakkan hasil, dia mulai berbuah dan dapat
di panen, ternyata hasilnya lebih dari hasil tanaman polowijo yang selama ini
beliau tanam, Buah Blimbing tersebut bias menghasilkan 2 kali dan bahkan 3 kali
lipat dari tanaman yang ditanam dilahan Beliau sebelumnya.
Satu persatu para petani di kelompok tani Mekar sari mulai
tertarik dengan tanaman Blimbing yang ditanam Mbah Nur dan Mbah Wo tersebut dan
hingga saat ini luasnya mencapai 18,5 Ha. Dan Blimbing menjadi tanaman unggulan
di desa Ngringinrejo. Dan hingga saat ini petani blimbing berjumlah 104 orang
petani.
KONDISI DAN LETAK
Agrowisata Kebun Belimbing
Ngringinrejo Bojonegoro adalah wisata perkebunan yang berlokasi Desa
Ngeringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kebun ini
memiliki luas ± 19.3 hektar, dikelola oleh 80 pekebun. Kepemilikan pohon belimbing
masing-masing orang pun berbeda. Di desa ini, hampir seluruh warganya
berprofesi sebagai petani belimbing. Buah belimbing yang ada di kebun ini
memiliki ukuran besar. Hal ini menjadikan buah belimbing ini sebagai salah satu
produk andalan dan menjadi ikon Kabupaten Bojonegoro. Di agrowisata ini
pengunjung dibolehkan memetik buah belimbing dan mencicipinya secara gratis.
Varietas belimbing yang dikembangkan adalah belimbing madu. Untuk harga
perkilonya berkisar Rp. 3.000 sampai Rp. 4.000,- untuk ukuran kecil dan 5.000,-
sampai 8.000,- untuk ukuran besar/jumbo. Selain buah belimbing, pengunjung juga
dapat menikmati oleh-oleh kerupuk belimbing dan aneka olahan berbahan dasar
belimbing.
https://id.wikipedia.org/wiki/Agrowisata_Kebun_Belimbing_Ngringinrejo
BUDIDAYA TANAMAN
BLIMBING DESA NGRINGINREJO
Tanaman belimbing agar dapat menghasilkan buah yang maksimal
sangat perlu dilakukan penanganan secara intensif dan efisien, mulai dari
pemeliharaan tanah , perawatan pohonnya hingga proses pemanenan dan pasca
panen.
1.Pendangiran / pencangkulan dilakukan 2x dalam satu tahun.
2. Pemupukan dilakukan sebanyak 2x dalam setahun.
3. Pengairan dilakukan pada musim kemarau, dengan cara
menggunakan pompa air dan sumber air yang diambil dari air bengawan solo.
4. Pengendalian hama .
5. Pemblongsongan buah, dilakukan pada saat buahberumur
kurang lebih 3 minggu sampai 1 bulan.
6. Pemangkasan cabang dilakukan pada saat yang bersamaan
pada waktu pemblongsongan buah.
7. Peremajaan pohon dilakukan pada batang pohon yang hasil
buahnya kurang bagus / local diganti dengan batang pohon yang kualitasnya bagus
dengan cara okulasi (temple).Adapun varietas yang berkembang di Desa Ngringinrejo antara lain:
a. Varietas Bangkok Merah ciri buahnya besar, daging buahnya tebal dan apabila sudah masak berwarna kuning kemerahan ukuran panjang 15-20 cm dengan tepi lingirnya hijau dan rasanya manis.
b. Varietas Blitar dengan ciri buahnya berukuran besar daging buahnya agak tipis, kalau masak berwarna kuning kemerahan dangan panjang buahnya 15-25 cm dan lingirnya kuning rasanyaagak masam.
c. Varietas Demak dengan ciri kulit buahnya tebal rasanya agak sepet ukurannya besar dan kalau masak berwarna kunig kemerahan.
d. Varietas Lokal cirinya berukuran sedang panjang buahnya sekitar 8-10cm rasanya manis dan kalau masak berwarna kuning kemerahan.
PEMANENAN
Panen buah belimbing biasanya pada umur 3 bulan, biasanya
ditandai dengan perubahan warna pada buah. Buah Belimbing yang semula berwarna
hijau berubah berwarna kuning kemerahan. Buah blimbing yang dipanen biasanya di
bagi menjadi 2 kelas yaitu kelas Super dan kelas A yang kwalitas Super 1 Kg isi 3-4 buah dengan harga Rp. 5.000 dan
yang kwalitas A 1 Kg nya berisi 7 - 8 buah dengan harga Rp. 3.000;.
PEMASARAN
Hasil produksi buah Belimbing Desa Ngringinrejo sampai saat
ini dipasarkan di berbagai wilayah yang antara lain Lamongan, Tuban, Rembang,
Cepu, Semarang dan daerah sekitar Bojonegoro berupa buah segar, selain itu juga
sebagian Produksi buah Blimbing dijual berupa produk olahan seperti Sirup, Sari
buah, Selae, Dodol dan kripik belimbing, adapun yang mengelola produk olahan
Blimbing tersebut adalah BKAD ( badan kerja sama antar Desa) Surya Abadi. Serta
pedagang yang memasarkan Buah blimbing diDesa Ngringinrejo sekitar 21 orang
pedagang, dan semua adalah warga Desa Ngringinrejo.
HASIL PRODUSI BUAH
BELIMBING per HEKTAR
Buah Blimbing mengalami panen paya 2x dan 3x panen biasa
dalam 1 tahun,panen raya biasanya pada bulan Maret - April dan pada bulan
Nopember - Desember dan pada bulan Januari - Pebruari - Mei - Juni - Juli -
Agustus - September - Okteber mengalami panen biasa.
Pada panen raya hasil bersih yang didapat dalam 1 Ha kurang
lebih Rp. 15.000.000; - 20.000.000; / Ha, dan dipanen biasa dalam 1 Ha
menghasilkan bersih kurang lebih Rp. 5.000.000 - 7.500.000; / Ha. Jadi hasil
bersih dalam satu tahun sekitar Rp. 45.000.000; / tahun.
http://krisdiantoalfin.blogspot.co.id/2014/02/kebun-belimbing-desangringinrejo.html
Editing : Khofifah Indah Agustina