Minggu, 06 September 2015

AGROWISATA KEBUN BELIMBING NGRINGINREJO

Kebun Belimbing yang ada di desa Ngringinrejo merupakan Agro wisata baru yang telah disahkan oleh Bupati Jawa Timur pada acara Anugrah Wisata Jatim 2014 untuk menjadikan lokasi kebun belimbing menjadi obyek wisata lokal.
http://krisdiantoalfin.blogspot.co.id/2014/02/kebun-belimbing-desangringinrejo.html 

SEJARAH 
Di Tahun sebelum 1984 daerah bantaran Bengawan Solo persisnya diwilayah sebelah utara Desa Ngringinrejo,para petani Desa Ngringinrejo secara totalitas menanami lahannya tersebut dengan tanaman Palawija, namun lahan tersebut mengalami gagal panen di setiap tahunnya karena lahan tersebut hanya dapat ditanami di musim penghujan saja, karena di musim Kemarau lahan tersebut tidak terjangkau Irigasi. Dan di musim Penghujan lahan tersebut selalu tergenang Banjir.
Karena itu semua, sebagian tokoh masyarakat Desa Ngringinrejo,yaitu Bpk. Zainuri, Mbah wo Suyoto, bersama Penyuluh Pertanian  Soeharto, S.Pt mencoba sebuah inisiatif baru agar lahan yang semula tidak produktif bahkan tidak menghasilkan bagi petani, agar menjadi produktif dan bahkan dapat menopang perekonomian masyarakat Desa Ngringirejo.
Pada Tahun 1984 setelah mendapatkan informasi bahwa di dearah Tuban persisnya di Desa Siwalan terdapat Tanaman Blimbing,yang konon katanya tanaman tersebut tahan banjir dan hasil buahnya memiliki daya jual cukup mahal dan banyak di minati banyak orang, mulai kalangan bawah, menengah hinga kalangan atas. Berangkat dari semua itu Mbah Nur dan Mbah Wo Suyoto tergerak untuk menanam tanaman blimbing tersebut dilahan pertaniannya.
Berbagai hambatan beliau hadapi pada saat itu, mulai dari cercaan dan hinaan dari para petani yang lain, namun Mban Nur tetap gigih berusaha. Setelah tanaman blimbing tersebut berumur kurang lebih 3- 4 tahun, tanaman blimbing tersebut mulai menampakkan hasil, dia mulai berbuah dan dapat di panen, ternyata hasilnya lebih dari hasil tanaman polowijo yang selama ini beliau tanam, Buah Blimbing tersebut bias menghasilkan 2 kali dan bahkan 3 kali lipat dari tanaman yang ditanam dilahan Beliau sebelumnya.
Satu persatu para petani di kelompok tani Mekar sari mulai tertarik dengan tanaman Blimbing yang ditanam Mbah Nur dan Mbah Wo tersebut dan hingga saat ini luasnya mencapai 18,5 Ha. Dan Blimbing menjadi tanaman unggulan di desa Ngringinrejo. Dan hingga saat ini petani blimbing berjumlah 104 orang petani.

KONDISI  DAN LETAK
Agrowisata Kebun Belimbing Ngringinrejo Bojonegoro adalah wisata perkebunan yang berlokasi Desa Ngeringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kebun ini memiliki luas ± 19.3 hektar, dikelola oleh 80 pekebun. Kepemilikan pohon belimbing masing-masing orang pun berbeda. Di desa ini, hampir seluruh warganya berprofesi sebagai petani belimbing. Buah belimbing yang ada di kebun ini memiliki ukuran besar. Hal ini menjadikan buah belimbing ini sebagai salah satu produk andalan dan menjadi ikon Kabupaten Bojonegoro. Di agrowisata ini pengunjung dibolehkan memetik buah belimbing dan mencicipinya secara gratis. Varietas belimbing yang dikembangkan adalah belimbing madu. Untuk harga perkilonya berkisar Rp. 3.000 sampai Rp. 4.000,- untuk ukuran kecil dan 5.000,- sampai 8.000,- untuk ukuran besar/jumbo. Selain buah belimbing, pengunjung juga dapat menikmati oleh-oleh kerupuk belimbing dan aneka olahan berbahan dasar belimbing.
https://id.wikipedia.org/wiki/Agrowisata_Kebun_Belimbing_Ngringinrejo

BUDIDAYA TANAMAN BLIMBING DESA NGRINGINREJO
Tanaman belimbing agar dapat menghasilkan buah yang maksimal sangat perlu dilakukan penanganan secara intensif dan efisien, mulai dari pemeliharaan tanah , perawatan pohonnya hingga proses pemanenan dan pasca panen.
1.Pendangiran / pencangkulan dilakukan 2x dalam satu tahun.
2. Pemupukan dilakukan sebanyak 2x dalam setahun.
3. Pengairan dilakukan pada musim kemarau, dengan cara menggunakan pompa air dan sumber air yang diambil dari air bengawan solo.
4. Pengendalian hama .
5. Pemblongsongan buah, dilakukan pada saat buahberumur kurang lebih 3 minggu sampai 1 bulan.
6. Pemangkasan cabang dilakukan pada saat yang bersamaan pada waktu pemblongsongan buah.
7. Peremajaan pohon dilakukan pada batang pohon yang hasil buahnya kurang bagus / local diganti dengan batang pohon yang kualitasnya bagus dengan cara okulasi (temple).Adapun varietas yang berkembang di Desa Ngringinrejo antara lain:
a. Varietas Bangkok Merah ciri buahnya besar, daging buahnya tebal dan apabila sudah masak berwarna kuning kemerahan ukuran panjang 15-20 cm dengan tepi lingirnya hijau dan rasanya manis.
b. Varietas Blitar dengan ciri buahnya berukuran besar daging buahnya agak tipis, kalau masak berwarna kuning kemerahan dangan panjang buahnya 15-25 cm dan lingirnya kuning rasanyaagak masam.
c. Varietas Demak dengan ciri kulit buahnya tebal rasanya agak sepet ukurannya besar dan kalau masak berwarna kunig kemerahan.
d. Varietas Lokal cirinya berukuran sedang panjang buahnya sekitar 8-10cm rasanya manis dan kalau masak berwarna kuning kemerahan.

PEMANENAN
Panen buah belimbing biasanya pada umur 3 bulan, biasanya ditandai dengan perubahan warna pada buah. Buah Belimbing yang semula berwarna hijau berubah berwarna kuning kemerahan. Buah blimbing yang dipanen biasanya di bagi menjadi 2 kelas yaitu kelas Super dan kelas A yang kwalitas Super  1 Kg isi 3-4 buah dengan harga Rp. 5.000 dan yang kwalitas A 1 Kg nya berisi 7 - 8 buah dengan harga Rp. 3.000;.

PEMASARAN
Hasil produksi buah Belimbing Desa Ngringinrejo sampai saat ini dipasarkan di berbagai wilayah yang antara lain Lamongan, Tuban, Rembang, Cepu, Semarang dan daerah sekitar Bojonegoro berupa buah segar, selain itu juga sebagian Produksi buah Blimbing dijual berupa produk olahan seperti Sirup, Sari buah, Selae, Dodol dan kripik belimbing, adapun yang mengelola produk olahan Blimbing tersebut adalah BKAD ( badan kerja sama antar Desa) Surya Abadi. Serta pedagang yang memasarkan Buah blimbing diDesa Ngringinrejo sekitar 21 orang pedagang, dan semua adalah warga Desa Ngringinrejo.

HASIL PRODUSI BUAH BELIMBING per HEKTAR
Buah Blimbing mengalami panen paya 2x dan 3x panen biasa dalam 1 tahun,panen raya biasanya pada bulan Maret - April dan pada bulan Nopember - Desember dan pada bulan Januari - Pebruari - Mei - Juni - Juli - Agustus - September - Okteber mengalami panen biasa.

Pada panen raya hasil bersih yang didapat dalam 1 Ha kurang lebih Rp. 15.000.000; - 20.000.000; / Ha, dan dipanen biasa dalam 1 Ha menghasilkan bersih kurang lebih Rp. 5.000.000 - 7.500.000; / Ha. Jadi hasil bersih dalam satu tahun sekitar Rp. 45.000.000; / tahun.
http://krisdiantoalfin.blogspot.co.id/2014/02/kebun-belimbing-desangringinrejo.html






Editing : Khofifah Indah Agustina